Usaha Pakaian Bekas - Salah satu industri yang
tidak pernah ada matinya dari dulu hingga sekarang yakni industri fashion.
Setiap waktunya pasti ada saja model fashion terbaru yang menjadi tren di
kalangan masyarakat. Ini tentunya menjadi peluang tersendiri bagi para pebisnis
yang bergerak di bidang fashion. Ditambah lagi dengan kebutuhan masyarakat akan
fashion yang semakin meningkat, akan menjadi nilai tambah bagi pebisnis produk
fashion.
Berbicara
mengenai fashion, ada satu peluang bisnis yang diklaim cukup menjanjikan untuk dijalankan,
yakni bisnis pakaian bekas. Bisnis ini mulai banyak bermunculan di era modern
seperti sekarang ini. Meskipun namanya barang bekas, tetapi permintaan pasar
untuk pakaian bekas ini cukup tinggi. Tertarik untuk mencoba usaha pakaian
bekas? Kalau begitu kamu perlu simak ulasan di bawah ini.
Peluang Usaha Pakaian Bekas yang Sangat Menjanjikan
Bisnis
baju bekas bukan lagi menjadi rahasia di jaman sekarang ini. Banyak pemula
ataupun profesional yang mencoba menjalankan usaha baju bekas tersebut. Terlebih
lagi, ini juga cocok dijadikan sebagai usaha sampingan di rumah dengan prospek
penghasilan yang cukup tinggi.
Apalagi
sekarang ini banyak orang yang lebih memilih membeli produk pakaian bekas
sebagai penunjang fashion mereka. Meskipun bekas, namun kualitas dari pakaian
tersebut sangat bagus dan layak untuk dipakai. Alasan lainnya, mungkin karena
masalah ekonomi, di mana baju bekas dihargai dengan harga yang jauh lebih murah
dibandingkan yang baru.
Ada
beberapa alasan kuat kenapa kamu harus menjalankan usaha pakaian bekas ini, di
antaranya:
1. Minat Pasar Masih Terbilang Tinggi
Alasan
yang pertama kalau bisnis pakaian bekas wajib kamu jalankan adalah permintaan
pasar yang masih cukup tinggi. Apalagi kamu menjualnya baju bekas impor dari
negara tetangga, seperti Korea, Amerika, Jepang dan beberapa negara besar
lainnya. Selain kualitasnya yang masih bagus, beberapa baju juga ada yang dari
brand ternama.
Pakaian
bekas yang punya brand ternama bisa kamu bedakan untuk dijual dengan harga yang
tinggi. Jangan takut tidak laku, umumnya pakaian branded meskipun dalam kondisi
bekas ternyata masih cukup diminati. Tidak hanya pakaian, kamu bisa juga
menjual topi branded bekas, sepatu bekas, dan produk fashion lainnya.
2. Modal yang Dibutuhkan Tidak Terlalu Besar
Alasan
lain kenapa bisnis pakaian bekas cukup menjanjikan yakni karena modal yang
dibutuhkan tidak begitu besar. Yang namanya baju bekas sudah pasti harganya
turun jauh dari harga barunya. Di sini kamu bisa membelinya dalam bentuk bal
segel yang umumnya dijual dengan harga sangat murah. Biasanya per bal segel
isinya tidak campur, bisa berisi dress saja, blazzer, celana, kaos, dan lain
sebagainya.
Untuk
satu bal pakaian bekas sendiri harganya cukup bervariasi, mulai dari Rp 1
jutaan hingga Rp 5 jutaan. Satu bal segel pakaian tersebut berisi sekitar 500
hingga 800 pcs pakaian sesuai jenisnya. Jadi bisa lebih hemat bukan? Apalagi
jika di satu bal tersebut terdapat beberapa pakaian dari merek branded, pasti
jauh lebih untung.
3. Tidak Harus Punya Toko Fisik
Sebenarnya
lebih bagus lagi kalau kamu menyiapkan toko khusus untuk bisnis jualan pakaian
bekas tersebut. Dengan begitu, orang-orang bisa tahu kalau kamu punya bisnis
tersebut dan mereka pasti akan langsung berdatangan. Akan tetapi, jika modal
yang dimiliki tidak terlalu banyak, maka ini tidak perlu dimiliki.
Kamu
bisa memanfaatkan ruangan kosong di rumah sebagai tempat penyimpanan pakaian
bekas. Baik itu gudang, kamar ataupun ruangan lainnya. Untuk penjualannya
bagaimana? Bisa dipromosikan via online, baik melalui website, akun media
sosial, atau yang lainnya.
4. Masih Minim Saingan
Inilah
salah satu hal yang mungkin bisa menjadi daya tarik utama bagi seseorang untuk
memulai bisnis pakaian bekas. Masih jarang yang menjalankan bisnis satu ini, sehingga
ini menjadi peluang emas untuk kamu yang ingin mendapatkan penghasilan
tambahan.
Meskipun
saingan yang masih jarang, bukan berarti kamu tidak perlu strategi khusus dalam
berjualan. Kamu tetap perlu strategi pemasaran yang tepat agar bisnis baju
bekas tersebut bisa sukses dan cepat dikenal. Perlu sedikit usaha untuk
mengubah pemikiran orang-orang terhadap pakaian bekas. Dengan demikian, akan
lebih banyak pelanggan yang kamu dapatkan.
Risiko dalam Berjualan Pakaian Bekas
Tidak
semua bisnis berjalan dengan mulus, pasti akan ada halangan dan rintangan yang
harus dihadapi. Termasuk juga dalam hal jualan pakaian bekas, ada beberapa
risiko yang harus siap kamu hadapi. Adapun beberapa risiko usaha pakaian bekas
tersebut, antara lain:
1. Mendapat Pakaian Rusak
Risiko
yang pertama bisa kamu alami saat berjualan pakaian bekas yakni mendapat
pakaian yang cacat atau rusak. Ini karena saat membeli kamu tidak diperkenankan
untuk memilih pakaian terlebih dahulu. Semua pakaian sudah disegel dan tersedia
dalam bentuk bal. Kamu hanya bisa memilih ingin membeli bal dengan isian dress,
kaos, celana, blazzer atau yang lainnya.
Sebenarnya
ini bukanlah risiko yang besar, pasalnya tidak akan semua pakaian cacat atau
rusak. Dari satu bal mungkin hanya sekitar 2 hingga 5 pakaian saja yang rusak.
Tentunya kerugian yang didapat tidak begitu besar, mengingat penjualan yang
didapat lebih dari itu.
2. Pakaian Tidak Laku Karena Modelnya Kurang Menarik
Hal
lain yang mungkin menjadi ketakutan para pemula bisnis pakaian bekas yakni
pakaian tidak laku. Ada banyak alasan yang melatarbelakangi hal tersebut, mulai
dari modelnya yang kurang menarik, bukan dari merek branded, terlalu kuno dan
lain sebagainya.
3. Barang yang Dibeli Tidak Sesuai Harapan
Masih
ada hubungannya dengan poin pertama di atas, barang bekas yang dibeli dalam
bentu bal tersegel terkadang tidak sesuai harapan. Isi pakaiannya banyak yang
jelek sehigga kurang menarik minat pembeli.
Untuk
masalah ini kamu bisa meminimalisir dengan cara memilih supplier pakaian bekas
impor yang tepat. Pastikan mereka bekerja dengan profesional dan punya reputasi
yang bagus di mata konsumen.
Tips Menjalankan Usaha Pakaian Bekas Agar Sukses
Ada
beberapa tips yang bisa kamu terapkan agar bisnis pakaian second impor yang
kamu jalankan sukses, di antaranya:
1. Pilih Supplier yang Tepat
Tips
yang pertama jika kamu ingin memulai bisnis pakaian bekas yakni dengan memilih
supplier yang tepat. Mencarinya bisa dari teman atau penjual yang sudah lebih
dulu menjalankan bisnis ini. Jaga hubungan baik dengan mereka agar kamu bisa
mendapat informasi yang diinginkan seputar supplier pakaian bekas.
2. Ketahui Model Pakaian yang Lagi Banyak Diminati
Cara
ini terbilang cukup ampuh untuk meningkatkan penjualan ketika kamu sudah
menjalankan bisnis pakaian bekas. Jangan sungkan-sungkan melakukan survey baik
secara online dan offline untuk mengetahui model baju yang sedang trend di
kalangan masyarakat.
3. Mencuci Dulu Pakaian Sebelum Dijual
Meskipun
harus mengeluarkan tenaga lebih, bahkan modal tambahan, nyatanya pakaian bekas
yang sudah dicuci punya nilai jual yang lebih tinggi. Selisihnya bisa mencapai
Rp 5 ribu hingga Rp 15 ribuan dibandingkan pakaian bekas yang tidak dicuci.
4. Menjual dengan Harga Kompetitif
Jangan
lupa untuk mereset pasar mengenai penjualan pakaian bekas. Jika sudah tahu,
baru kamu tentukan harga untuk pakaian bekas yang kamu jual. Pastikan harganya
tidak terlalu mahal dan juga tidak murah-murah banget.
5. Promosi
Hal
paling penting dalam berjualan adalah promosi, baik secara offline maupun
online. Untuk promosi online bisa dengan menyebarkan selebaran. Sementara untuk
sistem online bisa memanfaatkan media sosial, website atau media lainnya.
Penutup
Itulah
tadi informasi singkat mengenai peluang usaha pakaian bekas yang cukup
menjanjikan untuk dijalankan. Semoga informasi di atas bermanfaat.
Next Article: Berjualan Ikan Hias
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.